kataku dengan ketus. Bokep hot Nampaknya tiada pilihan lain bagi kami selain mengikuti kemauan mereka. mereka tertawa penuh kemenangan.Aku hanya dapat mengumpat dalam hati, Bangsat kalian, dasar tuatua keladi..! Ketika baru mau mulai, tibatiba telepon di dinding berbunyi memecah suasana. bentakku. Hhmm.. kataku dengan marah dan menundingnya.Aku sangat menyesal kenapa begitu ceroboh membiarkan klise itu tertinggal di villa, bahkan aku mengira barang itu sudah dibawa oleh pacarku atau pacar Rina. Kemudian aku merasakan tubuhku bagaikan tersengat listrik, aku menjerit sekuat tenaga dan mempererat genggamanku pada pegangan kursi. Kemudian Pak Riziek maju mendekatiku membuat degup jantungku makin kencang. Ketika aku keluar kamar mandi masih belum merasakan tandatanda keberadaan mereka di sini, begitu juga kamar yang tadi dipakai Rina dan Pak Usep, di sana hanya kudapati ranjang yang sudah berantakan dan masih tercium aroma sperma bekas pertarungan tadi.
