Tampaknya Silvi masih ingin melanjutkan lagi pikirku. Bokepindo “Mbak juga hebat, vagina Mbak sempit, legit dan harum lagi.” Ucapku. Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi. Vagina Slvi memang lebih enak dari Evi adiknya. Akupun berbalik dan menutup gorden jendela yang memang masih terbuka.Ketika gorden kututup, kudengar pintu kamar mandi terbuka. Kakinya menjepit kepalaku dan pinggulnya oun bergerak tidak beraturan. Terus kuelus paha Silvi hingga akhirnya perlahan tanganku pun ditarik oleh Silvi dan diarahkan ke vaginanya.“Elus dong Ren, Biar Mbak ngerasa enak Ren” Ucapnya sambil mendesah.Bibir vagina Silvi sudah basah ketika kesentuh. Semakin cepat gerakanku semakin cepat pula goyangan pinggul Silvi. “Cabut dulu Ren”Setelah dicabut, mulut Silvi pun bergerak dan mencium penisku, Silvi mengulum penisku terlebih dahulu sambil memberikan vaginanya padaku. Sengaja aku membelai sekeliling vaginanya dahulu untuk memancing reaksi Silvi. Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. Tanganku pun bergerak ke belakang pinggulnya dan meremas pantatnya yang




















