Dia pun mengajak dua orang temannya. Akupun mulai menciumnya. Bokep barat “Aku juga ga rugi dianterin kamu”, jawabku singkat lalu kembali mengulum penis Fariz.Setelah penis Fariz bersih dari sperma kamipun berbaring terlentang tanpa pakaian.,,,,,,,,,,,,,,,, Dia terpaku di depan pintu. Mula-mula dia seperti risih, tetapi permainan lidahku mulai mengajarinya untuk berciuman. Tapi itu kupikir karena jarang sekali bermasturbasi. Kini Fariz telah tahu apa yang harus dilakukan. Aaahh..aaahh…aaahhh…ma..ma..mau kkkelluuaaarrr”, aku makin mempercepat mulutku dan makin menghisap kuat-kuat batang kejantannya. Plok..plok..plok..vaginaku berbunyi karena sangat basah.Kugoyangkan badanku maju mundur, penis Fariz melesak penuh kedalamku. Suaraku makin lama makin meracau karena keenakan. Akhirnya kutelan semua sperma Fariz, dan kuhisap lagi kemaluannya untuk membersihakan sisa-sisa spermanya.“Enak Riz?”, tanyaku puas. Anyway, aku segera bangun untuk bersiap-siap. Diapun duduk disebelahku dan mulai menuang lotion ke atas punggungku. Arizpun mulai menggerakkan tangannya di atas kemaluanku. Dia pun mengajak dua orang temannya. “Agak keatas sedikit Riz”, kataku sambil




















