Setibanya di rumah Ayu, Faried turun dan mengeluarkan payung sebelum membuka pintu belakang dan memayungi wanita itu hingga ke gerbang.“Bang, masuk dulu aja, minum dulu sambil tunggu hujan reda!” tawar Ayu setelah membuka gembok.“Tapi Mbak…”“Sudahlah Bang, masuk saja, hujannya terlalu deras, mana ada yang numpang saat-saat gini?” Ayu malah menarik lengan Faried memasuki pekarangan rumahnya.Faried tidak bisa menolak lagi ajakan wanita itu, malah hati kecilnya merasa girang. Kini gilirannya untuk memberikan kenikmatan buat wanita itu. Bokep cina Mendadak, kesedihan merambah dalam hati sopir taksi itu. Mereka berlari kecil ke pintu. Ia ciumi sekujur tubuhnya. Percakapan mereka pun, baik ketika pergi maupun pulang, biasa-biasa saja.Tak ada yang istimewa, bahkan nyaris bersifat rutin.




















