Aku kesulitan bernapas. Tanganku terikat lagi, mulutku juga sudah dilakban lagi. Bokepindo Aku tidak ada pilihan selain mendengarkannya. Anusku juga masih mengeluarkan air. Dikelilingi orang-orang dengan obsesi mengerikan. Hihihi”“Iya… pasti terjamin enaknya…” Pak Jun kemudian mengelus lenganku “Tuh, mulus banget kulit kamu, kulit kamu kenyal, pasti dagingnya juga empuk…”“Hihihi, pak Jun nakal pegang-pegang…”“Hahaha… Kamu itu gemesin banget Mita… jangan sampai aku bunuh kamu sekarang lho… hahaha”“Hihihi, kenapa pak? Aku sangat mengantuk. Kondisiku telanjang bulat seperti biasa. Aku mencoba meronta, tapi apa daya tangan dan kakiku terikat. Aku belum mau mati! Dia seperti ingin mengatakan sesuatu padaku. Aku terkejut dengan apa yang aku liat. Aku pernah melihat besi seperti ini untuk menandai hewan ternak. Gila!!




















