Mana payungnya, kok nggak dibawa?” jawabnya.“Ah, hari panas gini kok”.“Baru pulang Yul?”“Namaku Yuni, bukan Yuli”.“Kemarin Yuli, sekarang Yuni besok apa lagi,” olokku.“Kamu aja yang budi, dari dulu juga namaku Yuni, kadang juga dipangil Ike”.Dari tadi suaranya datar, cenderung ketus. Aku merinding. Link bokep Yuni seperti seekor singa liaryang tidak terkendali. Keringat membanjiri tubuh kami. Aku menggelinjang nikmat.Napas kami mulai memburu. Ia berdiri dan segera melepas pakaiannya sampai ia telanjang bulat. Bibirnya bergeser ke bawah dan ia mencium dan menjilat leherku. Kududukan dia di atas meja di dalam kamar. Tangannya kini memeluk punggungku dan dadanya merapat pada dadaku. Sekarang” ia memekik. Terasa sempit dan basah.“Akhh.. Kami berjalan menuju hotel dekat tempat kami makan tadi.




















