Sial… enak benar si Farhan. Bokep hot Saking riang suasana hatinya, dia tak menutup pintu kamar saat kembali dari kamar mandi. Benar-benar wanita jalang, pikirku. Dengan canggung aku memasukkan jari telunjukku ke dalam liang itu, agak mudah karena sudah basah oleh air liurku. Okh… ya… begitu”, terdengar jelas erangan erotis Mama Lastri. Menyadari tinggal berdua, dengan nakal aku menatap tubuh telanjang ibu mertuaku yang belum sejam yang lalu aku intip itu.“Mama… Mama montok sekali..”, pujiku jujur ketika memandang buah dadanya yang besar dan masih kencang. Vaginanya yang basah dan berkilat sudah agak menganga, maklum barusan habis digarap.“Hmmm…. Ibu mertuaku itu tampak sangat senang, dia berhambur keluar dan mempersilahkan tamunya masuk, sementara aku pamit untuk pergi ke RS.Sampai di RS, masih banyak kerabat yang datang berkunjung dan mengucapkan selamat pada isteriku. Peristiwa itu membuat kepalaku langsung pening, birahiku yang memuncak seperti berkumpul di kepala.




















