Walaupun sudah nyemprot kemaluaku masih dienyut terus oleh kemaluannya hingga rasanya geli sekali.Baru setelah beberapa saat denyutnya mulai mengendor dan dikeluarkannya batang kemaluanku dr lubang kelaminnya.Lalu kemaluanku dibersihkan dengan sapu tangannya setelah itu baru aku duduk tegak lagi danWati duduknya merapat ketubuhku sambi tanya pelan-pelan:
“Enak koh?”. Bokepindo jawabku. Tak lama Wati datang dengan membawa tas plastik hitam, aku sapa:
“Beli oleh-oleh ya?”. Wati merapatkan tubuhnya ketubuhku dan berbisik:
” nanti dalam mobil Wati kasih tahu” sambil menggandeng aku untuk masuk kemobil. “Saya mau pulang ke Salatiga” sahutnya. Aku pun jadi ikut terharu. Cewek itu duduk dideretan bangku belakang no 7 jadi sebalah saya. Aku pun jadi ikut terharu.
