Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke
kantor.Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang dijanjikan. Bokep indo Cepat-cepat kukenakan pakaianku, tanpa mandi terlebih dahulu. Akhirnya Andri menghentikan pijatan spesialnya.Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.“Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue ya?” kata Andri, dan kemudian
dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si “ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Tidak disangka, disana aku bertemu dengan Andri, sahabatku dan Tia semasa
kuliah dahulu.Kulihat Andri bersama dengan seorang wanita yang mirip dengannya. tapi Ivan mau mandi dulu.” kataku
sambil mencium dahinya.Tia kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa. Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan
menarik. Lagi gue perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Andri tertawa lagi. Sampai kurasakan alat kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan
sperma.“Mi.. Kuraba-raba kemaluan Andri hingga akhirnya aku menemukan
daging kenikmatannya.




















