Merasa mendapat angin, aku melanjutkan rayuanku dengan mengecup pipinya.Dia tak menolaknya dan malah mencium balik pipiku. Tanpa menunggu lebih lama agi, kuhampirinya dan kusapa.“Hallo, apa kabar, sendirian aja ya?”
“Ya. Bokep rusia Beberapa kali aku melihatnya sambil berharap ada balasan pandangan darinya. Beberapa putaran tali dililitkan di tanganku dan kumerasakan ikatan yang kuat.Kedua ujung tali kemudian di ikat mati olehnya sambil terlebih dahulu ditariknya keras-keras. Kenalkan aku..” sapaku sambil menyebut nama. Aku berkata dalam hatiku tanpa foto-foto itu atau diminta untuk datang kembali, aku pasti akan datang memintanya untuk mengikat dan menyiksaku lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Nah sekarang istirahat dulu”Ia pun membiarkan diriku terikat di lantai. Sesekali kami turun dan berdansa. Akhirnya aku pasrah dan hanya bisa berteriak dalam keadaan tersumpal. Sebelum berpisah, Mei Mei kembali mengingatkanku dan tersenyum mengejekku.“Minggu depan ya sayang, jangan lupa. Aku meronta-ronta sekuat tenagaku mencoba membuka ikatan tali-tali itu.




















