Malam pun tiba, kembali ku pinjam motor Mamat untuk pergi menjemput Rianti. Indo bokep Pikiranku sangat pendek, hatiku yang sangat sedih membuatku ingin bunuh diri. Namun ku segera angkat tubuhnya berdiri, dan ku sentakkan bra nya dengan kuat agar terlepas. Tanpa terlihat seorangpun, kami berhasil keluar dari rumah ini, kami tidak mau langsung ke tempat usaha kami agar tidak dicurigai, jadi kami langsung ke warung kopi yang letaknya agak jauh dari sini.Sesampai di sana kami pun berbagi hasil curian, ada handphone, laptop, uang dan perhiasan. Dini pun dengan sangat terpaksa menuruti perintahku. Ia juga berprofesi sama denganku, kami kadang bekerja sama untuk memalak orang, namun seharusnya nasib dia lebih baik, karena ia masih berkesempatan mengecap bangku pendidikan hingga selesai kelas enam sekolah dasar. Tubuhnya yang mungil dengan pakaian baju tidur yang tipis, terikat tak berdaya, ia gemetaran dengan mata yang mengucurkan air mata, ia ketakutan hingga aku terdengar




















