Aku berbalik dan melihat Rianti dengan muka memelas. “Ayo yan, gue dikit lagi” seru Bernike.“Gue juga dikit lagi na” kataku.“Keluarin didalem aja yan, gue dah aman” katanya.Aku memompanya dengan variasi, kadang pelan, kadang kencang. Bokep china Aku liat muka rianti merah karena malu.“Bener loh Yan, baru sebulan putus sama pacarnya, janda kembang nih” lanjut Bernike yang disambut tawa yang lain.Aku cuma ikut tertawa. Rianti membuka matanya memandangku, seperti tidak rela ciumanku berpindah dari dadanya. Kemudian kami terdiam, jujur suara-suara pergumulan mesra yang terdengar sampe ruang depan sangat menggangu konsentrasi dan birahiku“Ughhh….” tiba-tiba terdengar pekikan, sepertinya suara Bernike.“Ri, liat yuk mereka lagi ngapain, kok heboh amat sih” ajak ku. Aku kembali menindihnya, dan menciumnya kembali. Aku berbalik dan melihat Rianti dengan muka memelas. Tangan kanannya meremas dadanya dan tangan kirinya memegang selangkangannya. Rianti mengerti, dia melebarkan pahanya. Aku paksakan untuk bangkit, walau gak pa-pa tapi aku gak mau heru
