Beberapa saat kemudian…“Mas… Ammpun… Aku mau keluar laagi… Mmass” kedua tangan Ica membenamkan wajahku dalam-dalam diantara kedua pahanya. Bokep jilbab jantungku terasa berhenti ketika Ica bilang seperti itu, aku langsung berusaha menguasai situasi.“Ooo… Pasti bisalah, asal kamu kabarin sehari sebelum datang,” pintaku.“Oke deh, ntar aku hubungi kamu Mas” kata Ica.“Terus, kamu mau dateng sama Rida atau sendirian?” tanyaku.“Sendirilah Mas, masa iya sama temanku… Kan nggak romantis?” jelas Ica.Tanpa terasa sampailah di depan tempat kost Ica.“Selamat malam,” kataku.“Terima kasih ya Mas, sampai ketemu minggu depan,” Ica mengingatkan.“Ok” jawabku singkat, dan setelah itu aku langsung tancap gas balik menuju ke Surabaya dengan perasaan yang masih bertanya-tanya dengan ucapan Ica yang sedikit romantis.




















