Sungguh, tidak dapat kuungkapkan.“Paaah.., sekarang paah..! Mata Intan merem melek menikmati genjotanku. Bokepindo Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Kepalaku seperti terjepit diantara kedua pahanya yang sangat mulus. Namun karena mungkin udah biasa Ita gak protes. Posisi ini cukup sulit, karena selain ukuran k0ntolku yang lumayan besar, lubang vagina Intan juga semakin sempit karena terhimpit noleh kedua pahanya.Kubuka kaki Intan dan perlahan kucoba memasukkan k0ntolku. Seperti inginku segera melahapnya saja.Lalu kujilati seluruh tubuhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba m3meknya yang ditumbuhi jembut halus yang tidak begitu tebal. Tak pernah terpikirkan olehku untuk mencoba sensasi dengan wanita lain, karena istriku saja sudah cukup memuaskan nafsuku. K0ntolku seperti tertarik kedalam. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini.
