Tania kelihatan gemas sekali merasakannya.Lalu tangannya beringsut kearah belakang pungungnya, mencoba meraup kejantananku itu.“Hmm.. enak sekali..”. Bokep STW Tiga kali. Lorong kantorku telah sepi senyap saat aku keluar dari pintu kamar kerjaku. Kebetulan karena letak kamar Tania dekat dengan ruang telephone itu, maka kabelnya dengan mudah bisa ditarik ke kamarnya melalui jendela.“Mas, sekarang udah aman, nggak ada siapa-siapa.. Nia, Mas rasanya nikmat sekali.. Mas. Tak mungkin ia bisa melupakannya.“Terus bibir Mas turun ke arah lehermu. Tania memejamkan mata menikmatinya. Seakan ada air bah bergemuruh di dalam diriku, membawa jutaan partikel-partikel nikmat yang membuat mataku terpejam. Tania ingin diriku berhenti dulu. Dua kali. hmm, semuanya terasa seperti nyata malam ini. Tania sigap mengambil inisiatif, sedikit mengangkat tubuhnya dengan posisi yang tepat, mengarahkan pusat kenikmatan kewanitaannya pada kejantananku. Tangannya membasuh dada dengan air sabun itu dan sesekali memilin-milin putingnya dengan lembut.




















