Aku melihat Pa Guntur berusaha menelan ludah melihatnya.“Ada yang ketinggalan ya?” tanya Pa Guntur berusaha menyembunyikan kegugupannya. Bokepindo Aku membalasnya dengan senyum.Akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Kisah sex ini terjadi sekitar 1 bulan yang lalu saat aku mengikuti tour ke luar kota. Pa Guntur mempercepat genjotannya sambil menciumku yang rasanya ingin berteriak karena nikmat. Aku tersenyum nakal padanya lalu memejamkan mata. Selama perjalanan,aku mendapati Pa Guntur menatapku dari kaca spion mobil. Jadi mendingan kabur aja ke bus,mau numpang tidur.” jawabku sambil mengedipkan sebelah mata pada Pa Guntur.Aku duduk di tempatku dan menutup kaca dengan kain gorden karena silau. Tubuhnya gelap layaknya sopir pada umumnya,perutnya cukup buncit dan mukanya sedikit berewokan. Aku sibuk mengibas-ngibas bajuku karena kepanasan. Kuambil tissue dari dalam tasku agar muncratan air mmaninya tidak kemana-mana.“ouhhh,ouhhh” bibirnya kembali melumat bibirku dengan nafsu. Tali Bhkudilepaskannya dan mulutnya mulai menyusuri leherku lalu ke buah dadaku.




















