Setelah beberapa lama, dia tiba-tiba diam dan mendesah panjang, saat itu saya mulai merasakan cairan panas di pangkal pahaku. Setelah puas saya berhenti dan melepas baju. Indo bokep Di sana saya mulai menciumnya, pertama dia diam saja, lama-lama dia memberi respon juga. Ternyata saya keluarnya agak lama juga, dia sepertinya sudah mulai kesakitan. Saya bilang “belum Lus, sebentar lagi kamu tahan dulu aja”, dia cuma mengangguk. Dia memejamkan matanya rapat-rapat menunggu penisku. Saya pikir wah gawat nih salah langkah, tapi saya masih berusaha mempertahankan tanganku di dalam celananya dan tanganku yang satunya menarik tangannya dan meletakkan di penisku, lalu saya bisikin dia “remasin Lus.., nikmat rasanya”, dengan malu-malu dia mulai meremas-remas penisku.




















