Sehabis ini, aku menuju ke wastafel untuk mencuci tanganku. Dia mulai pompaku dan aku bilang,“Tolong pelan-pelan aja dulu!” Aku meraba kedua buah dadanya sambil menjilat puting susunya. Bokep montok Kutarik dia dari ciuman itu dan mengantarnya ke meja makan, menyuruhnya berbaring di atas meja itu. Aku bermain-main dengan dildonya, masuk-keluar, masuk-keluar. Sesudah dia pergi, aku mengamati wajah Anna yang kelihatan haus seks.Kemudian, Anna melepas rok dan blusnya serta memandangku dengan badan yang telanjang total. Lalu, dia jilat burungku dan emut pelirku juga.Jilatannya terasa enak dan lembut sekali. Terus, dia menuju ke arahku. Dia menaruh buah-buahan yang sudah dikupas di atas meja makan dan sekaligus dia meringkas meja makan. Dia perintah,
“Tolong masukkan dildo kecil itu ke dalam lubang pantatku tanpa disemir.” Kupikir,“Ya, kenapa tidak, tambah kelihatan erotis.” Anna sudah tidak sabar lagi,
“Ayo, cepet dong!” Kemudian kumasukkan dildo itu ke dalam lubang pantatnya secara bertahap dan Anna berteriak seperti macan
