Napsuku sudah tak tertahankan lagi. “Dua2nya pak, Dina dien tot dong pak, udah kepengin banget nih”, kataku to the point.Tangannya menyusup ke punggungku sambil mengecup bibirku.“Din kamu napsuin banget deh”, katanya sambil melepas cdku.Aku mengangkat pantatku sehingga cdku dengan mudah meninggalkan tempatnya. Link bokep Aku menggeletak lemas. Pahaku juga langsing proporisonal lah dengan tinggi badanku yang rata2. “Ya mo ngelakuin ma siapa pak, kan cowok Dina gak disini”. Aku melepaskan emutanku di kon tolnya dan mengerang hebat,“pak aakh”. Sudah dua kali no nokku berkontraksi karena aku nyampe, tapi dia terus mengocok kon tolnya keluar masuk sampai aku lemes. Kami saling berpagut mesra sambil bergoyang. “Pentil kamu dah ngaceng tuh Din”, dia langsung mengemut pentilku dan disedot2nya, sementara tangannya mulai mengelus2 puserku yang terbuka karena jinsku yang model hipster. Aku minum sedikit untuk meredakan napasku yang ngos ngosan.




















