“Mungkin cuma separuhnya Pak Robert.. Bokep montok Pak Robert besar.. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Santi sampai Pak..” Santi melenguh ketika gelombang orgasme menerpanya. Terus Pak..” desahnya lirih. Sendirian aja Pak?” tanyanya. Santi tampak senang aku puji seperti itu. Ketika aku mencari Santi dengan pandanganku, dia juga sedang mencuri pandang padaku sambil tersenyum. “Ohh Pak Robertt.. Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku. Ohh yeah oh.. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya. Robert.. “Suka Pak.. “Ohh Pak Robertt.. Kuoles- oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Kita terusin ngobrolnya di luar yuk” ajakku berbisik padanya “Nanti saya dicari suami saya gimana Pak..” “Bilang aja kamu sakit perut..




















