Sifat manja Evi yang selalu menatap aku tanpa berkedip yang membuatku akhirnya sedikit melupakan Tia. Aku hanya tersenyum dalam hati. Bokep tobrut aku hanya mengikuti setiap gerakan Evi tanpa perlawanan dan tanpa balasan. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai menyapu wajahnya yang lembut.Libur 2 hari serasa hanya 1 menit kami rasakan.Belum puas rasanya menikmati hari liburku yang bisa aku lewatkan bersama 2 gadis cantik..betapa konyolnya aku!!!Saat pulang ke Cirebon, aku duduk dibangku paling bekalang bersama Tia, Evi dan Nana. Tanpa bermaksud untuk membuatnya kaget, aku langsung duduk di samping Evi. Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi. Tanpa bermaksud untuk membuatnya kaget, aku langsung duduk di samping Evi. Rasa bersalah menyelimuti pikiranku..lagi-lagi aku menyakiti perasaannya yang halus. Sepanjang jalan, tangan Evi selalu menggelanyut manja dan kepalanya di sandarkan dilenganku seakan tidak




















