Kuusap rambutnya yang hitam terurai, kulanjutkan dengan mengelus lehernya diapun memejamkan mata. Mulut kami saling melumat mesra, nikmat banget rasanya. Bokepindo Kuciumi pipinya yang halus dia tetap diam lalu aku mencoba melumat bibir merahnya dengan lembut. Nikmat banget deh rasanya nikmat banget, aku harus bisa ngatur nafasku supaya aku gak keluar dulu.Tak lama tubuh Farahpun mengejang dan tanganya mencengkram erat lenganku tanda dia mau klimaks untuk yang kedua kalinya. Padahal kantor tempat ku bekerja berada di daerah Sudirman. Dan kata-kata itu semakin membuatku bergairah.Akhirnya kuangkat kepalanya dan kulumat lagi bibir tipisnya sambil kurebahkan badannya dalam posisi terlentang. Kupercepat sdokanku, semakin cepat… akupun juga merasa mau keluar isi dalam penisku“Aduuuh maass…aahhh…enak banget maasss” desahnya manja.“iya faa..aku juga merasakan hal yang samaaaa” balasku sambil terus menyodok memeknya.Waktu aku merasa udah mau keluar lalu lidahku menyedot putingnya dan Farah mencengkramku semakin erat.“Oooohhh maaasss….aku keluaarrr lagiiii” jerit nikmat Farah.“Aku juga Faraaahhh..aahhhh










