Setelah sampai di teras rumahnya kulihat kakiku, ternya yg kunjak tadi adalah sesuatu yg kurang enak untuk disebutkan, sampai-sampai sepatuku sebelah kiri hampir setengahnya kena.“Aduh Pak nendi, gimana dong itu kakinya.”“Gag apa-apa, nanti aqu cuci kalo udah nyampe rumah.”“Dicuci disini aja pak, nanti gag enak sepanjang jalan kecium baunya.”“Ya udah, kalo begitu aqu ikut ke toilet.”Setelah membersihkan kaki aqu dipersilahkan duduk di ruang tamunya, dan ternyata disana sudah menunggu segelas kopi hangat. Bokep “Oh ya, sebelah mana kamar mandinya?”“Sebelah sini pak”, sahutnya sambil menunjukkan jalan menuju kamar mandi.Dia kembali ke ruang tamu sementara aqu mencuci bagian tangan yg tadi sudah melaksanakan tugas sebagai seorang laki-laki terhadap seorang perempuan. Kitarik tangannya untuk duduk disebelahku di sofa yg lebih panjang, dia hanya mengikuti sambil menatapku. uhh.”
Badanya mengejang beberapa waktu sebelum akhirnya dia lunglai bersender kedadaqu. Dalam tidur aqu memimpikan kegiatan yg barusan kami laqukan dan waktu hampir pagi aqu




















