Langsung saja Ina meraup mulutku dan kami berciuman diatas sofa. Dengan brutal, seperti orang kelaparan, Ina menggenjot tubuhnya, hingga penisku keluar masuk dan mengesek dinding vaginanya. Bokep india kukulum bibirnya, dia membalas dengan napas memburu. bahkan sejak satu setengah bulan yang lalu, aku tinggal dirumah itu sambil menggarap skripsi disana.Dan tentunya menjadi teman ranjang mereka berdua. kulihat tubuhnya hanya dibalut baju piyama dan rambutnya masih diikat dengan handuk. wah?!“Kamu suka kayak gitu ya In?” kataku menggoda. “kamu mampir dulu, Bud, ntar mbak buatkan kopi penghangat tubuh, sambil nunggu hujan reda” kata dewi
“makasih mbak, baiklah!” kataku sambil berpikir betapa beruntungnya aku. “Maafkan aku In, aku mungkin belum bisa memuaskan kamu, tapi besok lagi, pasti kamu kubuat pingsan” kataku cepat sambil memeluknya
“Aduh Bud, jangan salah, walau kamu diam tadi, aku malah dapat orgasme berkali-kali, kamu hebat!” kata Ina.Dia memelukku sambil mengusap-usap alat kelaminku yang masih basah oleh mani, kemudian dia




















