“Pa.. Sambil bekerja kami sempatkan untuk sambil bergurau. Bokep china Karena usaha yang sudah cukup lancar, maka aku pun memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Rianti. Aku memang sering meminjam motornya, karena sampai saat ini aku masih belum mampu membeli kendaraan. Dini pasti merasa sakit sekali dengan perlakuan begini, memang malang nasibnya, padahal target awalku adalah Rianti, kakaknya. Agar tidak dicurigai, aku pun mulai berbicara dengan suara yang agak serak, “Di mana orang tuamu?!” sambilku lepaskan ikatan yang menutup mulutnya dan ku tempelkan belati dekat lehernya. Aku pun tak tahu apa yang telah terjadi, aku juga tidak mau menambah rasa curigaku lebih dalam. Berpesta hingga subuh hari, dan kamipun pulang dengan keadaan mabuk.“Bro, gw dengar-dengar, ibunya Rianti mau menjodohkan Rianti dengan orang kaya.” kata Mamat ketika kami bertemu di kios tambal ban kami.




















