Tanggal berapa?” tanyaku penuh harap. Aku siap untuk mempersembahkan keperawananku buat kamu. XNXX Tanggal berapa?” tanyaku penuh harap. Tanpa sadar, burungku yang tegang sekali ternyata telah mengeluarkan cairan bening.“Har, burungmu besar sekali. Aku udah pengin banget nih ketemu sama kamu.” tanyaku ketika meneleponnya pada awal bulan yang lalu. Lebih keras.., lebih cepat.. “Har, aku sudah tahu kok. Dan ketika itulah kutekan batang penisku masuk ke liang senggamanya. Cici mengulum sambil menggerakkan kepalanya ke atas-bawah dan kadang memutar. Cici sepertinya menjadi bangkit gairah dan melenguh-lenguh sambil mengulum batang penisku.Setelah kami sama-sama penuh gelora dan napas kami telah tersengal-sengal penuh kenikmatan, Cici bertanya, “Gimana lanjutnya Har..?”
“Kamu bener udah siap..? Cici, enak sekali..!” gumanku menikmatinya. “Kamu nggak mau pulang nengok Papa-Mama Ci..?”
“Kan sudah saya bilang, saya bolos dan kamu harus merahasiakannya, Oke..!”Dia membalikkan badannya sehingga menghadapku, kulonggarkan pelukanku dan dia seperti tersadar. Aku mau mempersembahkan keperawananku pada orang yang kucintai.”
