ahhh..” vaginanya sudah mulai basah, kugerakan jemariku makin cepat naik turun dipermukaan bibir vaginanya,..Vero mendesisi, sembari tak henti menjilati puting payudara-ku,..tangan kirinya masih bergelayut memeluk-ku, sementara tangan kanan-nya digunakan merangsang permukaan dadaku,..Kurasakan permukaan vaginanya bertambah basah, tangan-ku pun mencuri kesempatan menjamahi payudara kencangnya itu, ya makin lama kami makin terpacu birahi, terpacu dosa kenikmatan, entah berpura atau tidak, tapi gerakan tubuh Vero menggambarkan seolah Vero ikut menikmati ini, semua,..“Pak… gak tahan, jangan di depan ajah.. XNXX Dia berontak menghindari sergapan-ku,..namun ternyata aku masih bisa menggungulinya dengan tubuh tua ini, penisku kembali mengencang,..Kudorong paksa penisku masuk dalam vagina-nya,..“Oughhh,..ahhhh..” pemiliknya menjerit tertahan, menahan sakit,..Wajahnya seolah marah menatap-ku,namun aku tak perduli, aku terus memacu penisku dalam vaginanya, vaginanya pun masih memijitu seperti tadi, bukti dia tak 100% menolak aku menyetubuhinya,..Aku terus mengerjainya dari belakang, kedua tangannya kutarik kebelakang, mencegah dia berontak atau memukulku, itu membuat dia tak dapat bersandar pada




















