“Geli.. Selanjutnya saya membawa kertas baru & diletakkan di depannya, tangan kananku mulai sejak menuliskan rumus-rumus sambil menerangkan, tangan yang lain diletakkan di sandaran kursi tempatnya duduk & sesekali saya sengaja mengusap punggungnya dgn lembut.Fanny makin tak dapat berkonsentrasi, ketika merasakan usapan lembut jari tanganku itu, jantungnya makin berdegup dgn keras, usapan itu kuusahakan senyaman & selembut bisa jadi & membuatnya makin terlena oleh perasaan yg tidak terlukiskan. Bokepindo ahh.. Di segi lain beliau merasa kagum dgn dua gunung indah yg tetap perawan yg menyembul di atas dadanya, belum sempat terjamah oleh siapapun tidak hanya dia sendiri. ahh.. Membuatnya bertambah geli & nikmat. Beliau memang makin menikmatinya. Selanjutnya saya membawa kertas baru & diletakkan di depannya, tangan kananku mulai sejak menuliskan rumus-rumus sambil menerangkan, tangan yang lain diletakkan di sandaran kursi tempatnya duduk & sesekali saya sengaja mengusap punggungnya dgn lembut.Fanny makin tak dapat berkonsentrasi, ketika merasakan




















