Jajang langsung mengambil posisi. Bokep barat “Pak Jajang, Pak Sardi bangun dong”. Dinda merasakan basah pada kedua pahanya. Jajang jadi semakin asik melahap kemaluan Dinda, baru kali ini dia merasakan vagina yang begitu manis dan sangat harum. Dinda hanya bisa menerima ejekan Jajang, kupingnya panas mendengar hal itu, tapi instingnya membuatnya semakin menikmati mengulum 2 kemaluan yang berbeda bentuk dan rasa itu. Meski sama-sama kasar dan bejat pada awalnya, tapi Jajang dan Sardi cukup ‘lembut’ juga terhadap Dinda. Bagai bayi kelaparan, Jajang mengenyot kuat kedua ‘pabrik’ susu Dinda seakan memaksanya untuk memproduksi susu. Satu hal yang pasti, sperma Jajang dan Sardi tercampur dengan rata di dalam rahim Dinda. “Rin, gue pulang duluan ya ? “Dinda, kamu nggak pergi sama temen-temen kamu ?”. Mereka melecehkan dan mengejek Dinda. “ooohhhh !! “apa ?”. “iya, Pak, nggak apa-apa kok”, kali ini Dinda tersenyum manis. gak tahan lagi gue !”. Wajahnya memang




















