Gelombang orgasme kini mulai melandaku lagi, terasa sekali darahku bergolak, akupun kembali menggelinjang dalam pelukannya. Bokep crot Toilet yang sempit itu menjadi penuh sesak sehingga udara terasa makin panas dan pengap.“Ayo dong Citra… emut, sepongan kamu kan mantep banget”Dimas menyodorkan penisnya kemulutku yang langsung kusambut dengan kuluman dengan jilatanku, aku merasakan aroma sperma pada benda itu, lidahku terus menjelajah kepala penisnya dimana masih tersisa sedikit cairan itu, kupakai ujung lidahku untuk menyeruput cairan yang tertinggal dilubang kencingnya. Tangan Pak Egy yang lainnya mengelusi belakang pahaku hingga pantatku.Nafsu makin memburu, aku hanya memejamkan mata dan mengeluarkan desahan-desahan menggoda. Namun nafsu membuat kami terlambat menyadari semuanya. saya mau keluar… non”Pak Egy kelabakan sambil menjambaki rambutku dan crett.. Ditengah gelombang birahi ini, tiba-tiba saja kami dikejutkan oleh sodoran senter beserta gedoran pada jendela belakangku. END Kasihan juga dia pikirku cuma bisa melihat tapi tidak boleh menikmati, dasar buaya sih, begitu pikirku.




















