Dari dalam kamar aku bisa mendengar suara beberapa orang berbicara, aku masih takut dan kesakitan atas apayang baru saja kualami tadi bersama Kresna, aku cuma bisa berharap semoga kejadian tadi tidak terjadi lagi padaku, namun entah mengapa aku masih merasa nafsu seksku kurang terpuaskan. Bokep Aduh, Mak Nyak!! Melihat hal itu dia bukannya kasihan tapi malah semakin bersemangat melancarkan serangan-serangan berikutnya. Aku masih bingung kok dia tahu nomor teleponku dan aku punmenanyakannya. Aku hanya berdoa semoga mereka segera menyerah, tapi temenKresna malah iseng memencettombol pembuka. Biar tidak kedinginan,katanya. Di sana aku bertemu dengan kawan lamaku yang bersekolah di sana, sebut saja namanya Kresna. Kulihat ia semakin tidak sabar melakukan penetrasi
terhadapku, kelihatan dari caranya membuka reitsleting celanaku dengan tergesa-gesa. Setelah hari hampir menjelang pagi, Kresna masuk kembali ke kamar lalu dengan tenangnya membersihkan tubuhku, melepaskan ikatanku lalu membantuku memakai pakaianku.















