Sementara nafas Jeany masih tersengal-sengal aku angkat kedua pahanya sehingga lobang pantatnya pas berada di bibirku. Bokep montok “Fuck.. Aku beranikan diri untuk menyapa,
“Hmm selamat siang bu, ma’af ibu yang bernama Jeany?” dengan senyum yang manis dia langsung merespons,
“Apakabar Iwan”. Dini membimbing penisku masik ke lobang anusnya, oughh sempit banget rasanya tapi enak. Cairan spermaku meleleh di dalam mulutnya sampai keluar dari tepi bibir Jeany.Tiba-tiba ada suara lenguhan yang cukup mengagetkanku”ahh ahh ahh oughh..,” kami berdua terkaget-kaget ketika aku lihat pembantu Jeany yang bernama Dini sudah telentang sambil mengejang di lantai, jemarinya terlihat berada di dalam vaginanya, sementara bajunya sudah tidak karuan. Pada saat hari H dia telpon saya lagi dia bilang dia pake baju warna pink dan celana panjang hitam.










