Di depan kedutaan Inggris aku parkirkan mobilku, bersama banyak mobil lainnya. Bokep mom Mikha cuma mengangkat tinjunya, tapi matanya kulihat mengedip. Bukan menghujat. Saat itulah pandanganku bertemu dengan tatap mata seorang gadis yang bergerombol dengan teman-temannya di atap sebuah mini bus. Wajahnya yang cantik tersenyum kepadaku. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. “Iya, demi ____ (nama partai), kami rela begadang semalaman.”
“Hebat.”
“Mas di sini aja, Mas. Tiba-tiba Mikha mencium pipiku. Juga Nikon, kawan baik yang menjadi sumber nafkahku. Setelah pagi, baru aku mengantarnya pulang. “Kemana?”
“Rumah. Eh dia lebih galak.”
“Dibalas lagi dong. Di depan kedutaan Inggris aku parkirkan mobilku, bersama banyak mobil lainnya. Lalu kami pun menuju mobilku. Yang kiri lalu yang kanan. Jangan malah…” Teriak salah seorang temannya. “aahh…, gila…, Ini nikmat sekali…” Teriakku. Tubuh kami berkeringat dengan sedemikian rupa dalam ruangan mobil yang mulai panas, namun kami tidak peduli, kami sedang merasakan nikmat yang tiada tara










