“Erik marah..”, pikirku. Erik mulai meremas-remas payudaraku yang belum tumbuh seutuhnya.“Ahh..”
Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku. Bokep hijab Tangannya meraba-raba dan meremas payudara wanita itu.“Ohh..Erik”Pelan-pelan, tangan Erik menyingkap rok wanita itu dan menari-nari di sekitar pinggul dan pahanya. Kita akan kedatangan seseorang yang sangat istimewa”, katanya sambil tersenyum hangat. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu. Sudah kuputuskan! “Ini akibatnya kalau jadi perempuan genit!!”
Erik menariknya lagi untuk kedua kalinya, pakaian dalamku semakin terlihat. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Saat itu, aku benar-benar sendirian. Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. Bosan dengan posisinya, Erik membalikkan posisi tubuhku menjadi telungkup. Jangaan!!”, aku berteriak ketakutan.Terlambat, aku sudah telanjang total. Dan setiba di kamar, aku memeluk Erik sambil mengucapkan terima kasih. Aku pun hanya bisa tertawa, aku pun menetujuinya. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana.




















