Kupejamkan mataku. Bokep china ella tetap menjilati kemaluanku dengan lidahnya. Tidak lama kemudian ditelusupkan telapak kirinya ke dalam dan digenggamlah kemaluanku. Konsentrasiku buyar, sepertinya aku benar-benar sudah terangsang dengan perlakuan ella, dan beberapa kendaraan yang melaluiku melihat ke arahku menembus kaca filmku yang hanya 50%. Namun aku sendiri masih ragu sebab salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya.Setelah beberapa menit menunggu, aku ditegur oleh reception bahwa aku sudah dapat potong rambut sambil menunjuk ke salah satu tempat yang kosong. Saat itulah kurasakan kepala kejantananku menyentuh bagian lidahnya. Tel.. Beberapa kali tubuhku bergetar namun ia tetap pada sikapnya. Pertama-tama dijilatinya pangkal batang kemaluanku lalu merambat naik ke atas. ella tersenyum manis dan berkesan manja. ella tetap menjilati kemaluanku dengan lidahnya. “Ooh..” desahku pelan.




















