Maaf, kemarin tidak sempat berkenalan lebih lanjut.”
“Aku Ardy”, sahutku sopan.Harus kuakui, mataku mulai mencuri-curi pandang ke seluruh tubuhnya. Bokep Ia tersenyum dan membelai wajahku.“Ardy, kamu hebat sekali, sayang”, katanya, “Sudah lebih dari setahun aku tidak merasakan lagi kejantanan lelaki seperti ini.”
“Mei juga luar biasa”, sahutku, “Aku sungguh puas dan bangga bisa menikmati tubuhmu yang menawan ini. Aku mencabut kemaluanku dan rebah di sampingnya. Buah dadanya yang montok itu menonjol ke depan laksana gunung. Di sela paha itu kulihat gundukan hitam lebat bulu kemaluannya. Dan ternyata wanita itu adalah Mei yang cantik bahenol dan seksi.Sekitar sepuluh menit kami diam membatu mereguk semua detik kenikmatan itu. Aku mengerang-ngerang nikmat. Tapi.. Oooaah!”Tangannya melingkar merangkulku ketat.




















