kata bapak itu kemudia seraya menelentangkan telapak tangan, Saya ingin mengisi air dulu….mari….Silahkan……silahkan, paak! Bokepindo Fachdat mengernyitkan alis mata, rupanya kamu belum biasa…!Iya! Nita juga mem-balas. tanya Fachdat sesaatt. Sambil memukulkan botol obat itu ke pahanya, ia berceloteh.Kalau enggak berhasil, awas kamu, no….. Dengan langkah langkah gontai, ia berlalu menuju kekamar mandi. Dihamparan syurga dunia.Tepat pukul setengah delapan, Nita sudah sampai dirumah. pasti sebegini besarnya…….. ketusnya dalam hati. Fachdat tergesah gesah merogoh saku bajunya, ini alamat rumahku.. kata Fachdat kembali, ngomong ngomong kamu ini sendirian…?Iya! nikmaat….enak… pikir hati Nita, tetapi kemudian ia tampak lesu, sayang Bahri tidak bisa berbuat seperti laki-laki lain. Sedangkan dibalik nafas yang tersengal sengal, pelan pelan kedua belah telapak tangan Nita mengulas ulas biji pelir Fachdat yang tergantung dan bergoyah goyah.Aauuufff……..aauuuuufffff…….aauuufffhhh……..




















