Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja. Bokep asia Namun aku disambut Lidya yg memakai baju seperti mau pergi ke pesta saja. Namun aku masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulakukan. Bahkan aku sampai tertawa sendiri. Apalagi oleh sesuatu yg aku sukai. Karena pemberiannya itu aku jadi menyukai Mas Herlambang.Padahal tadinya aku benci sekali, karena menganggap Mas Herlambang telah merebut Mbak Indira dan sisiku. Bahkan kepalaku terasa pening dan berdenyut menatap badan yg polos dan indah itu.Begitu rapat sekali badannya ke badanku, sehingga aku bisa merasakan kehangatan dan kehalusan kulitnya. Aku anak laki laki satu-satuya. Aku suka kalo tidur sembari memeluk Ibu, Mbak Lisa atau Mbak Indira. Lidya melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tak percaya kalo aku sama sekali tak bisa apa-apa.“Kenapa diam saja..?” tanya Lidya merasa kecewa atau menyesal karena telah mencintai laki-laki sepertiku.Namun tak.., Lidya tak menampakkan kekecewaan atau penyesalan Justru dia mengembangkan senyuman
