Kulirik arloji menunjukkan jam setengah 9, berarti Mbak Viona terlambat setengah jam.“Sori terlambat. Sebelum berpisah, aku sempat berjanji untuk main ke rumah Nita lain waktu.Diam-diam aku merasa geli. Bokep mom Dan …“mmmmhhhh …. Mbak Viona menjatuhkan diri padaku seperti menubruk, tangannya memeluk tubukku, sedang kepalanya bersandar di bahu kiriku. Kudekatkan, dan kukulum lembut bibirnya. Akhirnya aku mengerti, rupanya Mbak Viona tahu kalau aku diam-diam sering memperhatikan dia.“Yah .. Mbak Viona menjatuhkan diri padaku seperti menubruk, tangannya memeluk tubukku, sedang kepalanya bersandar di bahu kiriku. Langsung kuraih dan naikkan BH-nya, sehingga sepasang toket-nya yang besar itu terlepas.“Ih, pelan-pelan. Temen-temen banyak yang tahu kok, kalau kamu suka jalan bareng sama Nita, sering ke rumah Nita,” kata Sarah lagi.“Jalan bareng kan nggak lantas berarti pacaran tho,” bantahku.“Paling juga pakai alasan kuno ‘Cuma temenan’,” Sarah berkata sambil mencibir, sehingga wajahnya kelihatan lucu, yang membuatku ketawa.




















