“Ooh.., oh.., ohh..”, erang Shinta penuh kenikmatan. Supervisor itu pun menurut. Bokep Namun.., begitu tiba di dalam WC itu, ia melihat seorang pria bertubuh atletis sedang pipis. Memang batang kemaluan itu amat besar dan panjang. Memang batang kemaluan itu amat besar dan panjang. Tapi rupanya si supervisor tidak ingin membuang kesempatan emas itu. Batang kemaluan yang besar itu keluar masuk berkali-kali.. Karena merasa yakin bahwa ia sudah tidak bisa lari lagi dari sana, Shinta hanya bisa pasrah. Dengan penuh semangat ia meraih batang kemaluan itu untuk segera dimasukkan ke mulutnya. Dengan penuh semangat ia meraih batang kemaluan itu untuk segera dimasukkan ke mulutnya. “Tapi Pak.., saya sedang sakit perut nih.., lagian Bapak ‘khan supervisor saya.., masa Bapak tega melakukannya pada saya?”
“Oh.., jangan kuatir Shin.., cuma sebentar kok.. Shinta kini berpegangan ke bagian atas kloset dan pantatnya di hadapkan ke si supervisor. Jeb.., jeb.., jebb..! Melihat itu, Shinta




















