Kemudian ia membelai rambutku yang hitam nan panjang, “Alex bilang namamu Madona ya?”, tanyanya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku capek, kepalaku pusing, mataku berkunang-kunang, dan perutku mual-mual. Bokep mom Dokter itu geleng-geleng dan menjawab, “Aku seorang dokter, aku menyembuhkan yang sakit, bukan membunuhnya”, jawabnya. Mereka tidak mau lagi menyentuh wajahku yang kotor karena muntahanku, mereka hanya berfokus di vagina dan anusku. Hari ini kami sarapan pagi, sang dokter makan di meja dengan sepotong sandwith dan jus orange, sedangkan aku menyepongnya di bawah meja, dengan meminum semua air spermanya. Belum berejakulasi, ia langsung menarik penisnya dari mulutku. “Saya sakit mas…”, jawabku meminta belas kasihan. “Apa bisa kita akhiri semua?”, tanyaku. “Dokter boleh saja meniduri aku, aku Cuma budak seks di sini”, jawabku.




















