Tanpa ragu-ragu aku mulaimengulum puting susu tante Ani denganlembut. Tante ngga mau celana dalammu dulu. Bokep montok Tanteistirahat aja dulu yah.” kataku.“Ehmmm … tinggal dulu aja di sini. Mestinya nggamasalah” jawabku dengan bermaksud membeladiri.“Kalo kamu memaksa yah udah. Apakah dia berniat untuk mabuk malamini? Bisa parapembaca membayangkan seberapa besarwarisan kekayaan ibu tiriku.Bagaimana dengan keluarga asliku? Yang lain dong …” sambut tante Anisambil menggoda.“Hmm … apa yah.” pikirku sejenak.“Gini aja,Bernas pengen emut-emut susu tanteAni.” jawabku tidak tau malu.Ternyata wajah tante Ani tidak tampak kaget ataumarah,malah balik tersenyum kepadaku sambilberkata “Sudah tante tebak apa yang ada didalam pikiran kamu,Bernas.”.“Boleh kan tante?!” tanyaku penasaran. Jorok mana hayo!” tangkastante Ani.“Percaya tante deh,kamu pasti demen. Nyusul aja ke Bandung kalopenting.”.“Kagak ada sih. Coba buktikan kalo hokinya juga hebat.”sindir tante Ani sambil tersenyum.Setelah menegak habis wine yang ada digelasnya,tante Ani kemudian beranjak daritempat duduknya menuju ke dapur dengankeadaan dada setengah terlanjang.
