ya.. Ndii.. Bokep asia sshh.. nanti juga enak.” katanya menenangkanku.Kami melakukanya sambil berdiri. oohh.. Dia bilang, “Kamu sombong, kok menghindar begitu?”
“Kamunya yang begitu, kenapa kamu menghindar dari saya?” tanyaku. To.. Dia terus memandangku, padahal aku sudah berlawanan arah. enaak..” gerakannya semakin cepat dan aku mulai mengocok penisku agar kami keluar bersamaan. To.. Aku mengerti dan mengikutinya naik mobil jurusan blok M. Lalu dia memegang pinggangku dan mendudukkan pantatku di atas penisnya. Aku mengelus jenggotnya yang sangat aku suka dan Anto membelai celana dalam yang kupakai. Tolong kalau anda ingin berteman, kirimkan ke e-mailku. Aku menggelengkan kepala. Di dalam bis yang kebetulan sepi, dia memegang tanganku dan meremas senjataku. sst.. “Kamu mau keluar Ndi?” tanyanya kemudian.
