Tanti sedikit menolak dengan kembali merapatkan pahanya.“Gapapa sayang, aku dah ga kuat lagi sayang…” pintaku memelas…. Bokep Penisku langsung mnerobos setelah sedari tadi kukurung didalam CD. Aku ga mau sakit keduakalinya!” jawabnya sambil berlalu.Aku pun hanya tertegun. Perut sudah mulai kosong setelah sedari pagi berkeliling meninjau proyek pemerintah yang sedang dikerjakan oleh para pemborong lokal. Tapi terasa sedikit oleh jariku. Tak sabar kucoba masukkan penisku ke liang vaginanya. Sementara aku mulai merasakan tanda-tanda orgasme pula. Kuajak Tanti berbaring dan ia menurut. “Udah dapet isinya, bungkusnya juga masih mau!” katanya sambil memakai celana legging. Nafas Tanti sedikit tersengal ketika kuciumi daerah belakng telinganya.Kucoba mengangkat kaosnya. Kuusap dan kubelai rambunya yang panjang melewati bahu. Kulakukan lagi gerakan maju mundur. kulepas lendir kenikmatan di dalam vagina Tanti dan akupun terkulai lemas.Setelah mengatur napas, kucabut pelan penisku dan kucari pakaian kotorku untuk mengelap lelehan spermaku dan cairan vagina Tanti yang telah




















