Tanpa sadar pipiku bersemu merah.Setelah pesta usai, Tomo mengajakku istirahat di kamar hotel. Tanpa sadar, pipiku sudah dibasahi oleh air mata. Bokep colmek Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi. Ballroom hotel itu sangat indah, Tomo mempersiapkannya secara spesial.Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Tomo. Tersenyum Tomo mengecup kepalaku sambil mengelusnya.“Maria, kamu adalah milikku seorang.. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku.Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit.Tomo mulai tidak sabar, dan dia memasukkannya dengan kasar.“Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Aku hanya bisa terdiam terpaku. Kamu itu perempuan apa??!! Yang paling menyedihkan adalah, aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa dengan kerabat ayah maupun ibu.Aku tidak pernah bertanya.










