“Kalau gitu pasangannya ada dibawah sini sayang” Ucapnya lagi, sambil menuntun tangan kiriku turun lebih dalam kepangkal paha-nya. Bokep hot Tapi Lia yang menangkap ekspresi mukaku cepat berkata.“Kaget ya? “Enak banget..pinter kamu ya!”, tapi Lia tidak menjawab, malahan ia mencium bibirku dan berkata “Susul Aku ke toilet, I need you now”.Aku menunggu beberapa saat setelah Lia masuk ke toilet lebih dahulu. Tapi Lia yang menangkap ekspresi mukaku cepat berkata.“Kaget ya? Kami berdua memang partner bekerja yang akrab, sampai-sampai teman-teman sekantor banyak yang mengatakan bahwa kami berpacaran. Tanpa diperintah lagi, tanganku langsung meremas gundukan vaginanya itu, ia tersenyak tapi cepat pula wajah cantiknya merona merah, aku tahu ia menikmati hal itu. Enak sayang?”
“Enak banget Ri, enak banget…!”“Aku pasrah Ri kamu apain aja, yang penting aku puas. Slop..slop…slop.. Lalu terbaring lemas keenakan. “Pengen dipejuin yah teteknya!”
“Iyahhhhh…mau peju ****** Ariiii..”
“Isepin yang enak say, ntar keluar pejuhnya.”
Lia semakin bersemangat memainkan kemaluanku.




















