“Aduh, lelah sekali rasanya hari ini”, keluhnya pelan. Buk!, tanganku tanpa sengaja menyenggol payudaranya, wah besar sekali. Bokep barat Beberapa menit kemudian, aku merasa sudah tidak tahan lagi. “Pak Ivan, Bapak nggak perlu pakai ini kok, karena saya siap jika Bapak menghendaki saya melayani Bapak malam ini juga”, jawabnya dengan suara mesra dan kerlingan mata genitnya.Nah ini dia yang kutunggu! Lalu kutarik tangannya ke ruang sekretariat, kami siap bertempur di atas meja sekretariat yang lebar. Ingin kusemprotkan maniku sebanyak mungkin ke dalam surga dunianya tersebut.Dan memang ternyata Dian akhirnya lebih dahulu mencapai puncak kenikmatan, dipeluknya leherku kuat-kuat, “Ah.., Pak Ivan…, nikmat sekali…”, erangnya kenikmatan. “Baik Pak”. Aku pun menyusul dengan menyemprotkan cairan ajaibku ke vaginanya, “Ccrot! Kedua tangannya bertumpu di atas meja sekretariat. Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir.



















