Lalu, “Ooouucckk..!” eranganku agak tertahan bersamaan muncratnya spermaku yang hangat di mulutnya.Kuperhatikan tak ada setetes pun spermaku tumpah. Gerakan maju mundurku kuhentihan, tapi pinggulku kutekan erat ke tubuhnya. Bokep jepang Gerakan maju mundurku hanya berselang beberapa menit, terus kulepaskan rangkulanku terhadapnya.Kini tubuh wanita itu kubopong ke tempat tidur. Tangannya menjangkau dan menggenggam senjataku, lalu menuntunnya ke lubang surga miliknya.“Ooouuchh..!” ringisan keluar dari mulutnya saat benda yang besar dan gagah itu menyelinap di vaginanya.Selanjutnya dia mengerakkan pinggulnya naik turun berirama, dan sesekali membuat gerakan memutar sambil mengeluarkan desahan-desahan manja. terus tekan yang keras Sayang..” suara Viena terdengar berat.Tubuh Viena menggelinjang sebagai respon dari permainanku. Dengan sekali sentakan, celana tersebut berhasil kulepaskan.Sekarang pingulnya yang montok benar-benar bebas dari penghalang. Kini pinggulnya diturunkan sedikit demi sedikit hingga kepala zakarku menekan kuat di mulut rahimnya.Melihat gejala mau orgasme, dengan tangkas kurangkul tubuh molek tersebut, kemudian membaringkannya dalam keadaan kelamin kami saling berhubungan.










