“mau dong nyobain…?” candaku
“sok atuh,…silahken…” jawab Ida sambil menarik tanganku mendekati tubuhnya. Link bokep Ku naikan tanganku sedikit agar Ida bisa meletakkan kepalanya di dadaku. Sehabis makan, aku segera pergi ke ruang tv menemui Ida yang sedang asik mencari siaran film-film box office yang biasa diputar di tv saat larut malam. Sedih sekali melihatnya seperti itu, kulihat darah membekas di batang penisku. “mmhhh” hanya itu segelintir suara yang dapat kudengar dari mulut Ida
Setelah beberapa menit, kulepaskan ciumanku. Bilang aja nggak usah malu” Ujarku
“beneran nih , gak apa-apa?..”tanya Ida
“iya…beneran..,,trus apa?”
“boleh minta cium nggak?” pinta Ida
“ooh..” langsung kudaratkan bibirku ke pipinya. Tubuh Ida sangat hangat, kubiarkan tangannya menyusuri pinggangku lalu dipeluknya.“da,….kalo mau minta tolong, atau mau ngomong sesuatu, kasih tahu aja…,,, aku siap bantu kok” ujarku untuk memecah suasana. Saat semua bagian sudah mulai terbenam, kulihat Ida meneteskan air mata. Saat semua bagian sudah mulai terbenam, kulihat Ida meneteskan air




















