Aku menarik nafas, sedikit jengkel akibat klimaksku yang menjadi tertunda. Keesokan sorenya, karena kondisi tubuhku semakin memburuk, akhirnya aku pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) sebuah rumah sakit terkenal di Jakarta. Bokep ojol Namun sekali lagi, Suster Vika berhenti lagi sambil tersenyum. Aku tidak menyangka, Suster Mimi yang bertubuh ramping itu memiliki payudara yang jauh lebih besar daripada milik Suster Vika, sekitar 36 ukurannya. Kali ini mulut Suster Mimi yang tak kalah ganasnya dengan Suster Vika, mulai menyedot-nyedot kemaluanku. Sekalipun bukan termasuk payudara terbesar yang pernah kulihat, tapi payudara Suster Mimi itu menurutku termasuk payudara yang paling indah. Aku sedikit khawatir kalau-kalau klimaksku itu tertunda lagi.Akan tetapi kali ini, kelihatannya Suster Vika tidak mau membuatku kecewa.



















